Rabu, 31 Oktober 2012

PUISI IMHA



PERPISAHAN

Sebuah kisah dimusim panas
Dimana kala kuncup dan tunas bunga mengering
Menambah api yang membakar hati

                                    Kau diam seperti batu
                                    Ku sapa namun tetap membisu
                                    Hatimu dipenuhi gumpalan salju

Memandangamu, dengan sisa-sisa kepingan air mata
Entah amarah atau lara
Sebuah kata terlontar dari bibir indahmu

“Masihkah kita pantas ‘Tuk bersama?”

                                               

KENANGAN



Disaat hati dan pena
Saling menumpahkan perasaan
Dalam secarik kertas
Yang menjadi wadah curahan hatinya

                                                 Sekedar untuk mengingat
Kenangan yang membeku
Dimana dia menjadi sebuah anugerah
Dimana hujan menjadi air mata
Dimana masalah menjadikanku dewasa

Seakan kembali memutar waktu
Dimana disaat bunga mawar merekah
Mengudang kumbang datang berpesta
Hingga menebarkan aroma surgawi

                                                Namun, kini semua hanya kenangan
                                                Aku termenung meratapi kesedihanku,
Kau yang dulu ada disampingku, menemaniku,
Bercanda denganku, kini telah meninggalkanku…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar